ATM dan sejarah perkembangannya

ATM (Automated Teller
Machine) atau populer di Indonesia dengan sebutan Anjungan Tunai Mandiri adalah
mesin yang digunakan untuk membantu proses transaksi keuangan secara cepat,
praktis dan terintegrasi. Hampir tak bisa dipungkiri, ATM memegang peran
penting dalam perekonomian dunia. Pengguna ATM bisa melakukan transaksi
keuangan hampir ke seluruh dunia, baik mengirim atau menarik uang dan melakukan
pembayaran tagihan secara online tanpa harus mengantri di Bank. Namun tahukah
anda bahwa ATM yang hadir saat ini telah melalui berbagai tahapan perkembangan
yang panjang? Tak ada catatan pasti, siapa penemu dan kapan tepatnya ATM hadir
di dunia, ATM muncul pada era 1950-1960 di Amerika, Eropa dan Jepang.
Tokoh-tokoh seperti John Shepherd-Barron dan James Godfellow (Inggris), Donald
C Wetzel dan Luther Simjian (Amerika) serta berbagai perusahaan seperti De La
Rue, Speytec-Burroughs, Asea-Metior, dan Omron Tateisi diklaim sebagai penemu
ATM.
Kemunculan awal
ATM seiring dengan perkembangan supermarket, penjualan tiket transportasi
publik dan pom bensin dengan system self service di Amerika dan Eropa. Selain
itu, munculnya ATM juga sebagai respons atas peningkatan upah pekerja serta
tingginya frekuensi transaksi di teller Bank, sehingga mengakibatkan sering
terjadinya antrian. Uniknya, pada awal kemunculan ATM, mesin ini hanya bisa
dinikmati oleh nasabah tertentu yang sebelumnya telah melalui proses seleksi.
Jika melihat dari sisi inovasi teknologi, ATM lahir dari pemikiran para bankir
dan ahli IT. Para bankir ingin memecahkan masalah distribusi secara cepat,
praktis dan terintegrasi, sementara para ahli IT berfokus pada system teknis
peralatannya. Contohnya dari sisi hardware, seperti layar video, perangkat
baja, plastik dan pita magnetik maupun yang bersifat software seperti sistem
operasinya. Pada era 1960-an, teknologi ATM belum berjalan sebaik saat ini,
dikarenakan kendala hardware, software mengakibatkan banyak kasus seperti mesin
yang macet, ATM yang mengeluarkan struk berkali-kali hingga ATM yang hanya bisa
mendeteksi nasabah/bank tertentu saja. Cukup merepotkan ketika dunia masih
menerapkan sistem ekonomi tunai. Pada awal kehadiran ATM, faktor kecepatan,
integrasi atau desain komunikasi menjadi salah satu fokus utama, istilah
populernya adalah real-time. Salah satu Bank yang mulai mengembangkan sistem
real-time ini adalah Bank penyimpanan Swedia yang bekerja sama dengan IBM pada
tahun 1968. Di era 1970-an hingga awal 1980-an beberapa Bank di Inggris dan
para ahli IBM mulai mengembangkan sistem yang menjadi cikal bakal sistem ATM
saat ini. Perusahaan perusahaan yang mewarnai perkembangan industri dan inovasi
ATM adalah Spyetec-Burroughs, Chubb (Inggris), Docutel dan Diebold, De La Rue
(Amerika), Omrom Tateisi (Jepang), menjadi pelopor dalam perkembangan teknologi
ATM. Perusahaan-perusahaan tersebut bekerja sama dengan IBM untuk melahirkan
fitur-fitur ATM seperti PIN dan dari sisi softwarenya. Sementara itu perusahaan
NCR dan Diebold berperan dalam inovasi seperti mengubah ukuran ATM lebih kecil
dan multifungsi.

Post a Comment for "ATM dan sejarah perkembangannya"